Oleh : Leon Eskenedi
Idul Fitri sebagai hari raya Untuk Umat Islam, dan menjadikan momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, dengan hadai tolan di kampung halamanan. Karna sebagian besar penduduk kota mereka berurbanisasi ke kota sehingga pada saat jauh sebelum Hari Raya mereka mudik ke kampung halaman dan akabatnya menjadi tradisi dari taun ke tahun Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, mereka mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui, juga termasuk menyiapkan pasilitas armada-armada bus untuk mudik pulang kampung tersebut. Tradisi mudik lebaran memang telah sangat akrab dengan masyarakat Indonesia, secara bersama-sama di waktu yang bersamaan pula. Akibatnya sudah bisa ditebak, arus lalu lintas menjadi macet, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas dan tindakan kriminal.
Pada waktu musim mudik tiba, seluruh sarana transfortasi baik itu darat, laut dan udara pasti akan ludes diserbu para pemudik. Mereka rela berdesak-desakan,antri berjam-jam atau bahkan membayar biaya yang tidak sedikit hanya supaya bisa mudik ke kempung halaman mereka dan bisa berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman ketika hari nan fitri tiba.
Tradisi mudik lebaran seperti itu hanya ada di Indonesia. Dengan kata lain kita tidak akan menjumpai tradisi mudik lebaran semeriah di Indonesia meskipun banyak negara khususnya negara-negara islam seperti Arab Saudi, Iran Kwait, Iran, Brunai Darusalam dan Malaysia.
Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim. Biasanya, penetapan Idul Fitri ditentukan oleh pemerintah, namun beberapa ormas Islam menetapkannya berbeda.
Idul Fitri disebut juga Lebaran, dan Mudik Pulang kampung sebagai tradisi yang unik di Indonesia.