maker gif

Minggu, 05 Agustus 2012

TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM
Oleh : Algoenestmalcekoz Kayhayanghajji

Ada beberapa ayat yang mengandung tujuan pendidikan islam, antara lain:
1. Surah al-Baqarah ayat 1-5
الم (1) ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4)

1. Alif laam miim.
2. Kitab (al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi rnereka yang bertaqwa,
3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki, yang Kami anugerahkan kepada mereka,
4. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu; serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
5. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Rabb-nya, dan rnerekalah orang-orang yang beruntung.

Syarh dan Tafsir singkat
- Orang yang bertakwa adalah orang yang mempersiapkan jiwa mereka untuk menerima petunjuk Ciri orang yang bertaqwa: mengimani yang ghaib, mendirikan shalat, serta menafkahkan sebagian rezeki.
- Yuqinun (yakin) adalah pengetahuan yang mantap tentang sesuatu dibarengi dengan tersingkirnya keraguan maupun dalih-dalih yang dikemukakan lawan. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Dari hal diatas dapat dipahami bahwa surah al-baqarah ayat 1-5 kalaulah dikaitkan dengan tujuan pendidikan sebagai berikut :
1. Mewujudkan manusia yang taqwa dan banyak beramal shaleh
2. Agar manusia mempercayai akan keberadaan Allah
3. Mewujudkan manusia yang percaya akan hari akhir
4. Mewujudkan kesuksesan dalam hidup.
Pendidikan sebagaimana pengertiannya yang disebutkan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas adalah "usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara".
Pendidikan yang dimaksud dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas di atas adalah pendidikan yang mengarah pada pembentukan manusia yang berkualitas atau manusia seutuhnya yang lebih dikenal dengan istilah insan kamil. Untuk menuju terciptanya insan kamil di atas, maka pendidikan yang dikembangkan menurut Mendiknas (2006: xix) adalah pendidikan yang memiliki empat segi yaitu : olah kalbu, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.

2. Surah al-Hajj ayat 41

الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ
وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ(41)

"(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan Zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan ". (QS. 22:47).
Kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut:
1. Mewujudkan seorang yang selalu menegakkan kebenaran dan mencegah kemunkaran.
2. Mewujudkan manusia yang selalu bertawakkal pada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar